Membuka note-note lama dalam facebook. Mataku tertuju pada sebuah note singkat yang seseorang pernah tulis. Bukan orang tua, bukan teman, bukan lawan, bukan sanak saudara, tapi "Sahabat". Seseorang yang pernah mengisi hampir disetiap hari-hariku bertahun-tahun.
night with lonely,,,,,
Sebuah note yang tidak lebih dari 233 kata dengan tulisan dan bahasa yang masih alay (alay banget malah, hehehe..) sengaja ditulis untuk semua sahabat-sahabatmu. Tulisan dari hati terdalammu yang mungkin kamu rasakan ketika duduk dalam sepi ditemani rembulan yang tetap dalam singgasananya.
Maaf, maaf, maaf.. hanya maaf dan doa yang bisa aku ucapkan. Belasan tahun mungkin tak bisa mengembalikan satu hari yang telah terlewat, atau malah satu jam yang telah berlalu. Waktu tak pernah mengijinkan setiap detiknya untuk kembali dan berlalu begitu saja. Berlari tanpa tau arti lelah.
Malam tadi, kalimat-kalimat istimewa diperdengarkan. Sebuah doa yang dipersembahakan untuk sahabat yang pernah mengisi hari-hari palungers (meski aku belum tau pasti dan mungkin lupa dengan alm. yang dimaksudkan). Ketika waktu telah memanggil debupun tak luput darinya (tak pernah tahu siapa dan kapan).
Duduk diantara orang-orang yang melantunkan kata yang sama. Ingatkah, apa yang kita lakukan bertahun-tahun setiap malam Minggu bersama?? Ya, hal yang sama, selalu sama setiap minggunya seperti yang aku lakukan bersama sahanbat-sahabatku di sini.Sedikit banyak kita mulai menginagt bacaannya meski belum sampai menghafal semua (ya, karena kita memeang tidak pernah berniat untuk menghafal kan.. haha. sepasang anak muda masjid yang paling bandel ).
Tahukan? aku teringat, ingat sekali suasana itu. Seperti biasa sesekali aku memperhatikan orang-orang yang di sekitarku sambil kadang melihat "contekan" surat di tangan. Melihat mereka sambil berfikir apa yang mereka fikirkan, mungkin sama seperti yang aku rasakan.
Ada hal yang berasa sama, keberadaan orang-orang yang pernah ada. Sesekali aku merasakan keberadaanmu di dekatku (aku tahu kamu selalu berada di sampingku, menggenggam tanyanku ketika ku mulai lelah). Semakin dekat, semakin terasa ketika aku menggerakan jariku satu persatu merangkai kalimat-kalimat ini.
Aku ingin sedikit bercerita denganmu, melewati tulisan ini semoga kamu bisa membacanya dari tempat yang jauh itu. Taukah, apa yang akhir-akhir ini aku kerjakan? Yeeeee,.. sekarang aku udah mulai ngelab lo. hahaha (lebay, teriak-teriak lewat tulisan gak jelas). Tak tau apa yang bisa membawaku hingga kesini. Tapi aku udah mulai ngerjain seminar lo. Udah curi start aja nih hehehe. Semianarku yang Insayaallah tentang sitotoksisitas mbak. Kali ini aku coba uji sitotoksisitas terhadap PBMC (pasti kamu bingung ya, senyum ada deh kalo bingung hehe). Ini merupakan penelitian awalku. Meski sekarang cuma sampai sitotoksisitas PBMC yang aku pakai untuk judul seminar tapi aku tak ingin langkahku berhenti sampai situ. Aku ingin mencoba-coba untuk ke sel-sel yang lain terutama sel kanker. Ya, sel kanker.
Kanker, entah kenapa kata itu terlalu dekat denganku. Sebuah kata yang menggambarkan rasa sakit yang kamu tahu pasti seperti apa rasa itu. Sesuatu yang berada didalam sana, tanpa disadari dengan tiba-tiba seperti bom atom yang siap meledakkan sekitarnya. Mungkin ini salah satu jalanku, jalan yang mungkin kamu bantu untuk menuntunku.
Aaaaaaa,.... Aku ingin berteriak, tak tahu apa yang ada tapi aku ingin berteriak. Ingat setiap orang diluar sana dengan bom atom yang memuakkan itu. Aku tak hanya bisa membayangkan, tapi itu begitu dekat, di depan mataku. Rasa sakit itu terlihat jelas di hadapanku. Setiap sel yang rusak dari dalam, setiap bahan kimia yang dipaksa masuk tanpa diinginkan, jarum-jarum infus, hingga tabung O2 yang begitu besar harus selalu ada. Dan vena-vena yang mulai menghitam mungkin karena zat-zat yang kuat itu. Aku tak ingin membayangkannya lagi. Tak ingin aku melihatnya lagi. Sakit, sakit yang menyiksa.
 |
Dokumentasi terakhir sebelum 24 Juli 2013
(Nur Faizah, Suci Tia L., Dian Sri W) |
#maaf tulisan ini belum bisa diselesaikan (terlalu sulit untuk bisa dijelaskan dengan kata-kata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar