Kamis, 02 Oktober 2014

Counting Down

Counting down,..
Benar saja ini bener2 bikin down yang gak ddisanga-sangka. 
7,6,5,4,..
Ketika mundur maka sebenarnya maju, ketika terlihat bertambah, berkuranglah faktanya.
Ketika tertawa, tangis yg didalamnya.

Aaaaahhh.. benar saja harus menghitung mundur untuk bertambah.?
Yang ada justru benar-benar menghitung mundur atau baca saja berkurang.

Menoleh kebelakanh, apa saja yang pernah ditorehkan..? Tak ad.? Kasihan sekali, tak ada yang pernah kamu lakukan. 
Nyesek ketika kakakku sendiri yang mengungkapkan kebenarannya. Kebenaran yang jelas aku tahu itu..
Tapi, bukannya aku menutup mata untuk menyasarinya. Aku, hanya mencoba untuk menghibur diri, tetap agar semuanya stabil (bahasa kerennya kalo di kuliah ya homeostasis.. huuuuaaaa)

Melihat dan membayangkannya aku merasa ditampar oleh angin yang berhembus. Ya kalo anginnya cuma  angin semilir di pinggir pantai, ya kalo yang dateng badai atau topan..

Mungkin banyak orang merasa hal yang bertolak belakang dengan apa yan aku rasakan. Tapi itulah faktanya. Aku justru merasa sedih.
Beberapa hari aku memikirkannya , dan beberapa hari itu juga ak serasa seperti menjadi semut yang takut dengan gula.

Ahhhh... bagaimana aku tak meneteskan air mata sedang aku merasakannya.
Sempat berfikir, mending ditekan scara fisik daripada hati yang mesti menahan..

Tapi aku bersyukur, ada hal lain yang mampu mengalihanku, ya meski sebenarnya bukan mengalihkanku dan itupun hanya sesaat.
Aahhhh.. tapi kenapa yang satu itu juga ikutan sih.? Gila aku lama-lama dibuatnya.
Disaat tubuh tak bisa menghadap dan dsaat bibir tak boleh berucap, aku semakin merasa tersesat dan tak ada tempat untuk menenangkan hati. Saat itu semua justru menjadi semakin tak bisa ku urai. Tak tahu mana titik untuk memulai.

Tahun ini counting down yang bikin ngedown. Masih belum ingin meninggalkan tahun ini.. hiks hiksss..

Hmmm.. tapi ya sudah lah. Aku tak mungkin menghindar, bahkan bukan hanya aku yang tak bisa menghindar tapi semua orang yang ada di dunia ini juga tak bisa menghindar. Aku tak ingin membayangkan apapun yang akan terjadi pada harinya nanti, aku juga tak ingin mengharapkan apapun pada sesuatu yang tak pasti. 
Aku, aku hanya ingin berdoa, semoga pada harinya nanti Allah SWT memberikan apa yang terbaik untukku, apa yang memang benar-benar itulah makna sebenarnya dari hingga adanya aku sampai hari itu.. :')
Semoga menjadi yang halal bukan yang haram di permukaan bumi yang singkat ini.
Semoga yang terjadi menjadi pelajaran yang berharga, menjadi guru, teman, sahabat, bahkan musuh bagi diri sendiri yang bisa membawa hati dan fikiran ini menjadi dewasa. Menjadi akidah yang semakin dimantabkan, dan membawa ridho bagi semuanya..
Bila datang nanti waktunya aku ingin diriku menjadi pribadi yang lebih baik, bukan hanya untuk diriku sendiri tapi untuk orang lainlah yang terpenting. Bagi mereka yang mengajarkan "the beauty is everything"

Bismillah untuk tahun-tahun yang lebih baik. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar