Bayangan.
Apakah aku hanya mengejar bayangan???
Dia, dia samar di depanku, di belakangku, di samping ku, di bawahku, bahkan dia samar di a samppingku.
Jelas namun tak terlihat.
nyata, tapi tak bisa ku sentuh
ku berlari, berlari sekencang yang aku bisa
semakin ku berlari, semakin ia mengejar
dari ujung belakang, tetiba tepat di depanku
menutup mata???
justru semua hanya ada dia.
lalu, kemana aku harus pergi?
ku pukul, ku tendang???
perih justru berbalik pada batin ku, jelas pada raga ku
di mana aku menatap setitik cahaya
di situ pula engkau ada
semakin cahaya terang, semakin pula kau menjadi banyangan terjelas
sunyi malam pun, dia tak sanggup menutup mu
Bayangan...
Apa aku hanya mengejar bayangan
yang seberapapun aku merubahmu
hanya angin lalu yg tersisa
rintik air bumi ini tak mampu pula menggoyahkanmu
Lelah, lelah ku mencoba
tapi, berhentipun semakin pedih
kau tak bisa terhapus
selalu melekat selama raga masih utuh
suara hati membeku berkat mu
mungkin diam, terdiamku dalam sunyi malam
akan mampu membuatmu terdiam pula
Apakah hingga saat itu kau akan beranjak????
gumpalan darah ini mungkin tak sanggup
membendung kuatnya debu mu
Apakah aku hanya mengejar bayanga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar